Siren's Lament characters
Siapa sih yang belum tau Siren's Lament? Pasti udah tau semua dong! Iyalah orang udah ada di webtoon Indonesia :'v Thanks for Webtoon ID, karena sudah meng-official-kan Webtoon ini dan berkat kalian/? postingan ku banyak yang liat :" /bow
Pasti udah pada tau characternya juga kan? tapi gimana dengan orang satu ini? pasti ada yang belum kenal kan? xD
Singkat cerita, Siren's Lament adalah sebuah webtoon yang- eh kayaknya udah ku bahas deh summary-nya :'v ok. sebelum menuju ke topik, author mau bahas tentang "SIREN" what is Siren? Pasti kebanyakan belum tau kan? yup! kita mau basa basi dulu soal apa itu sebenarnya "SIREN"
Dalam
mitologi Yunani,
Siren atau ‘’’Seirenes’’’ (bahasa Yunani: Σειρῆνας) adalah makhluk legendaris, termasuk kaum
Naiad (salah satu kaum
nimfa yang hidup di air) yang hidup di lautan. Mereka tinggal di sebuah pulau yang bernama
Sirenum Scopuli,
atau menurut beberapa tradisi berbeda mereka tinggal di tanjung
Pelorum, pulau Anthemusa, pulau Sirenusian dekat Paistum, atau di
Capreae, yang mana semuanya adalah tempat-tempat yang dikelilingi oleh
batu karang dan tebing. Mereka menyanyikan lagu-lagu memikat hati yang
membuat para pelayar yang mendengarnya menjadi terbuai sehingga kapal
mereka menabrak karang dan tenggelam.
Mereka adalah para putri
Akhelous (dengan
Terpsikhore,
Melpomene, atau
Sterope) atau
Porkhis. Menurut sumber, seperti
Hmeros,
jumlah mereka berkisar antara dua atau lima. Beberapa sumber
dikumpulkan sehingga jumlah mereka ada sembilan. Nama-nama individual
mereka adalah:
- Aglaofonos atau Aglaope
- Leukosia
- Ligeia
- Molpe
- Parthenope
- Pisinoe atau Peisinoë
- Raidne
- Teles
- Thelksiepiea atau Thelksiope atau Thelksinoe
Menurut beberapa versi, mereka adalah teman bermain
Persefone semasa kecil.
Kemunculan
Di
Yunani
pada mulanya Siren dilukiskan sebagai burung berkepala besar dengan
kaki bersisik, kadang-kadang sebagai bayangan hantu seekor singa.
Kemudian, mereka dilukiskan sebagai sosok wanita berkaki burung, dengan
atau tanpa sayap, memainkan alat musik, khususnya
Harpa. “Suda”, Ensiklopedia abad ke-10, menerangkan bahwa wujud Siren dari dada ke atas menyerupai
Burung Gereja,
sedangkan badan bagian bawah adalah wanita, atau kadang-kadang, mereka
dilukiskan sebagai burung kecil berwajah wanita. Wujud burung dipilih
karena kelebihan mereka, yakni suaranya merdu. Kemudian, pada masa-masa
berikutnya Siren dilukiskan sebagai wanita cantik, atau bahkan sebagai
puteri duyung. Dalam beberapa bahasa (seperti
Spanyol,
Perancis,
Italia,
Polandia, atau
Portugis)
kata yang digunakan untuk merujuk pada puteri duyung adalah “Siren”,
“Sirena”, “Syrena”, atau “Sereia” yang membingungkan penerjemahan antara
“putri duyung” atau “Siren” (mitologi). Dalam bahasa Inggris, “Siren”
tidak selamanya berarti “
putri duyung”.
Pertemuan dengan Siren
Kisah pertemuan dengan para Siren diceritakan dalam kisah
Odisseia. Suatu ketika, saat
Odisseus
harus melewati pantai berkarang yang dihuni oleh para Siren, ia
menyuruh semu awak kapalnya untuk menyumbat telinga mereka dengan lilin
agar tidak mendengar suara para Siren yang menghanyutkan hati. Ia
sendiri ingin agar dirinya diikat pada tiang dengan tidak menyumbat
telinga karena penasaran seperti apa nyanyian para Siren tersebut.
Ketika ia mendengar suara merdu para Siren, ia memberontak dan menyuruh
awak kapalnya agar melepaskan tali yang mengikat dirinya di tiang kapal.
Para awak kapalnya menolak. Ketika kapal mereka sudah jauh dari Siren,
Odisseus berhenti memberontak dan menjadi tenang, setelah itu
dibebaskan.
Kisah pertemuan dengan para Siren juga diceritakan dalam petualangan
Iason,
Argonautika.
Kheiron memperingatkan Iason bahwa
Orfeus
kelak akan sangat berguna dalam perjalanannya. Ketika Iason dan
kapalnya melewati pantai berkarang yang menjadi habitat para Siren,
Orfeus mendengar suara mereka yang merdu. Lalu ia memainkan harpa dengan
nyanyian yang lebih merdu daripada nyanyian para Siren. Karena merasa
kalah, para Siren menceburkan diri ke laut.
Sumber : Wikipedia
Sudah dapat dimengerti? ok. kita langsung aja masuk ke topik!
1. Lyra
Lyra adalah tokoh utama di webtoon ini, dia adalah gadis biasayang tinggal di atas toko bunga peninggalan neneknya. Lyra memiliki teman bernama Kori dan Shon, mereka bertiga adalah teman sejak kecil. Ia juga menaruh hati pada salah satu temannya yang bernama Shon. Tetapi, sayang seribu sayang, Shon telah memiliki seorang kekasih, walaupun begitu, Lyra tetap saja menyimpan perasaan kepada Shon. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang "siren" yang merubah hidupnya. Mereka bertemu disaat Lyra tenggelam ke lautan. Dengan sebuah ciuman, Sang Siren tersebut merubah Lyra menjadi sebangsanya, walaupun jika berada di darat Lyra tetaplah berwujud manusia.
2. Shon
Shon, dia adalah teman Lyra, sekaligus orang yang sangat Lyra suka. Ia adalah kakak dari Kori dan juga kekasih Aleah.
3. Kori
Kori, ia seorang teman Lyra dan tentunya adik dari Shon. Ia adalah seseorang yang tau jika Lyra menyukai kakaknya, tentu saja dia fine-fine aja, karna ia sudah tahu sifat Lyra dan seluk beluknya (?) Dia lebih setuju kalo Lyra yang jadian ama Shon daripada Aleah
4. Aleah
Aleah adalah kekasih dari Shon, Fashion desainer dan.. entahlah ya belum tau detailnya
5. Ian
And the laaaaast!! who is he? this is the Siren who kiss Lyra xD yes yes yes! he is the Siren! /heboh sendiri/ he is handsome, right? xD i'll introduce himself. He is Ian. Ian adalah nama yang diberi oleh Lyra, karena Lyra pikir jika Siren ini adalah "pemberian Tuhan" tapi.. siapa sangka jika Siren ini malah bertingkah menyebalkan.
Ok! Sekian untuk hari ini.
BONUS!!
Lyra's Chilhood
Lyra, Shon & Kori
Shon & Aleah
Shon & Lyra
Ian & Lyra
See ya next time!